Sorry for using Indonesian... because this file is copy file from a reply email to my friends
=======================
Alhamdulillah, segala puji syukur kepada Allah SWT yang selalu melimpahkan nikmat dan barokahNya. Perjalanan panjang, penuh duka dan suka... untuk menyelesaikan study kali akhirnya berakhir sudah, walaupun masih perlu waktu lagi untuk melakukan koreksian.
Terima kasih juga kepada rekan-rekan semua baik yang di Manchester, Indonesia dan dimana saja yang telah membantu dengan do'a2nya, semoga Allah memberi kelancaran bagi yang sedang berjuang di sini. Terima kasih juga atas ucapan selamatnya, baik lewat milist, japri, telpon dan text. Dan yang terpenting lagi terima kasih kepada keluarga di 10 Haley dan juga mantan2 penghuninya yang telah banyak membantu saya selama ini, dan mbak2 yang sudah bersedia menjaga Farros terutama disaat2 libur sekolah. Kepada mbak Iref yang malam2 datang ke rumah untuk menambal gigi saya, terima kasih banyak.. alhamdulillah masih menempel kuat mbak. Terima kasih special kepada Mbak Ita, dan pak Andi yang telah menjaga Farros pada hari H. Tanpa bantuka rekan2 rasanya sulit bagi saya mencapai semua ini. Kepada Allah lah saya panjatkan do'a semoga balasan yang setimpal dariNya untuk rekan2 semua.
Ini sedikit cerita viva saya.
Pukul 9 pagi, teman saya sudah menjemput saya, biar saya nggak perlu naik bus di hari itu, alhamdulillah, saya nggak perlu susah2 untuk mencapai office. Viva saya pukul 1.15 pm, jadi saya masih punya banyak waktu untuk mempersiapkan ini itu. Maunya ketemu supervisor, ternyata... sang external examiner sudah ada di officenya, yach... nggak ada peluang lagi untuk bertanya.
Saya hanya bisa berdo'a agar semuanya bisa berjalan lancar dan sukses.
Sedikit terlambat dari jadwal yang telah dibuat, akhirnya saya masuk juga di ruang ujian. Disana ada supervisor, internal dan external examiners yang hari itu bagi saya kelihatan semua kelihatan menyeramkan.
Setelah presentasi selama kurang lebih 20 menit, external mulai bertanya pertanyaan general dan dasar2. Bergantian dengan internal examiner, sepertinya mereka 'bahagia' menanyakan banyak dasar2 ilmu civil yang saya ambil di undergrade dan yang hampir saya lupakan. Setelah puas bertanya, mereka beralih ke thesis page by page. Typing errors ketemu di sana sini. Dan yang paling susah mereka nggak suka gaya presentasi table dan diagram, yang saya ikuti dari permintaan supervisor.
Saya merasa sudah nggak punya tenaga lagi ketika mereka sampai di chapter terakhir. Hanya do'a dan do'a semoga saya bisa melewati semua ini. Begitu saya dibilang boleh keluar, langsung air mata berderai... begitu kuatir, bisakah saya lulus??? Detik-detik terasa begitu lambat. Untung ada temen2 yang menemani saat2 tersebut, terima kasih buat mbak Dyah, mbak Maya, mbak Rosmie dan suami. Akhirnya.... mereka memanggil juga, begitu masuk external examiner memberi selamat juga internal... alhamdulillah, semoga barokah ilmu yang saya pelajari. Air mata bahagia berderai lagi ketika menyampaikan berita ini ke temen2, dan terima kasih kepada fotografer dari Norway mengabadikan detik2 tersebut. :)
Demikian, kepanjangan ya ceritanya... maklum perasaan masih suka campur aduk... hehehe.
Wassalam,
Endah